-Kosong-
•••
Sudah ku duga
Ku pikir, dengan menantinya hingga mati akan mengobati hati yang terluka
Ternyata aku salah
Lukanya kian menganga
Kian terasa
Mungkin sudah saatnya aku lupakan dia
Mungkin sudah saatnya aku jauhi dia
Mungkin sudah saatnya aku cari penggantinya
Ku pikir, dengan berhenti menantinya
Dengan mencoba lupakannya
Dengan mencoba jauhi dia
Akan membuatku bahagia
Akan membuatku menemukan pujaan hatiku yang baru
Ternyata aku salah
Melupakannya tak semudah yang ku kira
Aku harus merasakan pergulatan antara hati dan pikiranku
Menjauhinya tak semudah yang ku kira
Mungkin, aku bisa menjauhi dia di kehidupanku
Tapi tidak dengan alam mimpi
Mimpi-mimpi malamku masih dihiasi olehnya
Ia masih berputar-putar di dalam otakku
Mencari penggantinya tak semudah yang ku kira
Bukan karena tidak ada yang lebih darinya
Tapi hatiku tak bisa memasukkan orang lain secara paksa
Hatiku tak bisa menyukai orang lain selain dia
Baiklah
Jika memang tak bisa
Mungkin sudah harusnya aku mengikhlaskan
Mengikhlaskan bahwa
Cintaku yang tulus memang tak bisa dirasakan olehnya
Mengikhlaskan bahwa
Tidak setiap rasa cinta akan berakhir bahagia
Mengikhlaskan bahwa
Tidak setiap hati harus memiliki pujaannya
Mengikhlaskan bahwa
Dia yang selama ini ku nanti telah bahagia bersama yang lain
Telah ku coba untuk ikhlas
Kini aku bayangkan betapa bahagianya aku
Setelah mengikhlaskannya
Ternyata aku masih salah
Aku tak bisa merasakan bahagia
Beberapa kebahagiaan itu hanya kesemuan belaka
Telah ku coba untuk tersenyum
Tapi hati tak akan pernah bisa berbohong
Hatiku merasa hampa
Kosong
Tanpamu
•••
Tidak ada komentar:
Posting Komentar